Bio Ethanol Plant
Alahamdulillah, satu minggu setelah sidang kelulusan saya dari kampus Teknik Sipil Institut Tekologi Bandung, PT.REKAYASA ENGINEERING memanggil saya untuk mengikuti sesi Interview, satu minggu setelah itu saya di hubungi untuk bekerja. Dan pekerjaan pertama saya di kantor tersebut adalah membangun pabrik Bio Ethanol, milik PT.Medco Ethanol Lampung (MEL). Bio ethanol ini akan di gunakan sebagai campuran bahan bakar fosil, bahan baku yang di gunakan pada plant ini adalah singkong (cassava) dan tetes tebu (molasses).
Tanggung jawab saya pada proyek ini adalah mendesain civil facility seperti pondasi, steel structure, jalan, pit, dll.
Saya beruntung, setelah masa engineering selesai di Jakarta, perusahaan mengirim saya ke lapangan dan memperkerjakan saya di PT.REKAYASA INDUSTRI sebagai field engineer, pekerjaan saya di lapangan adalah meneruskan tahapan civil engineering di site, membuat modifikasi, dan menangani masalah-masalah seputar field engineering.
Proyek ini menghabiskan ribuan meter kubik beton, dan ratusan ton steel structure.
Secara garis besar, area untuk Pabrik bioethanol ini di bagi menjadi beberapa Area besar.
1.General Area
General area terdiri dari kantor, musolla, kantin, pos keamanan, dll.
2.Process Area
Proses area terdiri dari Cassava pre treatmen area, molasses storage, fermentation and liquefaction area, destilation area,decantation, dan alcohol storage. Di proses area lah, proses pengubahan singkong/molasses jadi bio ethanol terjadi.
3.Utility Area
Utility seperti coal handling, boiler, steam turbin generator, colling tower, diesel turbin generator, water treatment area, etc. utility area menyediakan fasilitas yang di butuhkan oleh proses area seperti listrik, air, steam, dll.
4.Waste Water Treatment Area
Di sini limbah-limbah sisa pabrik di olah agar tidak berbahaya bagi lingkungan sekitar
5. Raw Water Intake Area
Raw Water Intake Area adalah area tempat pengambilan air, pada project bio ethanol, air yang di gunakan untuk proses produksi di ambil dari air sungai yang kemudian di sedot oleh pompa.
Proses Area
Truck Unloader
Truck2 yang membawa singkong harus melalaui truck unloader, fungsi truck unloader ini adalah menurunkan muatan truk (singkong) dengan cara memiringkan posisi truk, sehingga singkongnya berjatuhan. Sebelumnya truk ini harus melalui “timbangan”, berat awal truk sebelum dan sesudah memasuki pabrik adalah berat muatan truk.
Cassava Pre Treatment.
Setelah di jatuhkan oleh truck unloader, singkong kemudian di masukan ke mesin pencacah, dengan menggunakan alat berat loader yang biasa di gunakan untuk mengeruk tanah. Mesin pencacah ini di datangkan dari Thailand.
Cassava Slury Tank
Singkong yang sudah di cacah dan di bersihkan, dan telah berbentuk seperti bubur kemudian di simpan terlebih dahulu di cassava slury tank.
Tank Fermentor
Di sinilah singkong yang telah di cacah-cacah oleh alat dari Thailand di fermentasikan sehingga menghasilkan alcohol.
Destilation Area
Alkolhol yang masih bercampur dengan bahan lain itu kemudian di pisahkan melalui proses destilasi
Alcohol Storage
Ethanol yang siap jual di simpan terlebih dahulu di Alcohol storage sebelum di jemput oleh mobil2 tanki yang akan membawa ethanol ini keluar dari pabrik.
Decantation Structure
Truk-truk akan datang ke dacantasi area untuk mengambil ampas-ampas sisa produksi.
Utility Area
Coal Storage
Coal storage berfungsi sebagai tempat penyimpanan batu bara, batu bara ini di gunakan sebagai bahan baku boiler, batu bara di masukan ke dalam boiler melalui system conveyor yang di namakan coal handling.
Water Treatment Plat (WTP)
Kata teman saya, seorang proses engineer, air dari RWI belum cocok untuk bahan baku proses, maka harus di sesuaikan dulu di Water Treament Plant, di samping WTP adalah emergency pit, di gunakan untuk menyimpan air yang akan di semprotkan jika terjadi kebakaran.
Cooling Tower.
Colling tower berfungsi untuk mendinginkan air yang panas akibat proses produksi
Semoga Bermanfaat…..!
for any question, kind to listen
email: herufahrudin2002@yahoo.com
hp:081394004707